Event Single

Pentingnya Analisis Transaksi dalam Pengelolaan Keuangan Perusahaan

 Dalam dunia bisnis, strategi keuangan memiliki peran penting dalam prediksi, perencanaan, dan pengambilan keputusan manajemen. Untuk itu, data yang akurat diperlukan agar kebijakan di masa depan dapat dianalisis dengan tepat. Oleh karena itu, analisis transaksi yang baik perlu dilakukan untuk menyusun buku besar yang akurat.

Analisis transaksi adalah kegiatan untuk mengumpulkan data dari berbagai transaksi, mulai dari pemasukan, pengeluaran, biaya operasional, hingga pembelian aset. Dari data ini, manajemen dapat menilai bagaimana setiap transaksi mempengaruhi akun dalam buku besar.

Manfaat Analisis Transaksi

Setiap kegiatan manajemen memiliki tujuan spesifik, termasuk analisis transaksi. Pendokumentasian setiap transaksi yang memengaruhi keuangan perusahaan menjadi langkah penting dalam proses akuntansi. Beberapa manfaat analisis transaksi antara lain:

• Mengetahui posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu.

• Mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan perusahaan di berbagai divisi.

• Menjadi dasar untuk menetapkan langkah dan kebijakan berikutnya.

• Menyediakan bahan evaluasi kinerja perusahaan.

Langkah-langkah Analisis Transaksi

Setiap transaksi yang memiliki dampak finansial pada perusahaan menghasilkan perubahan pada persamaan akuntansi dalam laporan keuangan. Sebelum mencatat transaksi, langkah-langkah berikut dapat diikuti:

1. Menentukan Jenis Akun : Identifikasi akun yang terpengaruh oleh transaksi tersebut, apakah termasuk dalam aset, liabilitas, atau ekuitas.

2. Terapkan Aturan Debit dan Kredit pada Akun : Debit meningkatkan akun aset, sementara kredit meningkatkan akun liabilitas atau ekuitas. Pastikan setiap debit memiliki kredit yang sesuai untuk menjaga keseimbangan akuntansi.

3. Catat Transaksi dalam Jurnal : Lakukan pencatatan transaksi dalam jurnal sesuai tanggal kejadian untuk menjaga keteraturan pembukuan.

Jenis-jenis Transaksi Keuangan

Transaksi keuangan dapat dibagi berdasarkan hubungan kelembagaan, metode pembayaran, dan tujuan transaksi. Beberapa contoh termasuk transaksi eksternal dan internal, transaksi tunai, non tunai, dan kredit, serta transaksi bisnis dan non-bisnis.

Contoh Analisis Transaksi Akuntansi

Sebagai contoh, ketika pemilik perusahaan membeli perlengkapan kantor secara kredit, transaksi tersebut mempengaruhi arus kas perusahaan dan asetnya. Langkah-langkah analisis kemudian melibatkan identifikasi akun terkait, penerapan aturan debit dan kredit, dan pencatatan dalam jurnal sesuai kaidah akuntansi.

Dengan memahami analisis transaksi secara mendalam, perusahaan dapat meningkatkan akurasi laporan keuangannya, memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan, dan mengelola keuangan dengan lebih efektif, sehingga menciptakan landasan yang kokoh untuk kesuksesan bisnis. 

Copyright 2022 PT. Bankir Academy Indonesia